Rabu, 11 Januari 2017

Meracik obat HERBAL ayam


Meracik Obat Herbal untuk Ayam yang Aman dan Mudah di Dapat

By | April 19, 2015

Ada kalanya ayam sakit dan memerlukan obat, obat yang digunakan adalah obat herbal yang aman, mudah didapat, harganya murah dan berkhasiat. Berikut ini obat herbal yang digunakan dalam mengobati penyakit pada ayam :
Jahe
Jahe
  1. Obat Herbal untuk penyakit snot
Bahan obat herbal :
  • Tepung beras 300 gram.
  • Kencur ditumbuk halus 200 gram,.
  • Jahe parut sebanyak 50 gram
Bahan tersebut di haluskan dan tercampur sampai merata. Ramuan ini dibentuk pil sebesar biji jagung, lalu dijemur hingga kering. Pil disuapkan dua kali sehari (pagi dan sore) sampai seminggu.
  1. Obat Herbal untuk menambah nafsu makan
Daun pepaya dan temu ireng yang direbus memiliki khasiat menambah nafsu makan pada ayam.
  1. Obat herbal untuk penyakit pencernaan
Obat herbal yang digunakan untuk penyakit pencernaan adalah temulawak dan kunyit
  1. Obat herbal untuk penyakit pernafasan
Obat herbal untuk penyakit pernafasan pada ayam berupa jahe, gula jawa dan sereh. Jahe, gula jawa dan sereh yang di rebus berkhasiat menghilangkan lendir pada saluran pernafasan. Disamping itu pula dapat memberikan efek hangat pada tubuh ayam
  1. Obat herbal untuk cacingan
Cacingan merupakan penyakit yang disebabkan berupa parasit cacing didalam usus ayam. Pengobatan untuk penyakit cacingan dilakukan pada pagi hari sebelum ayam diberi makan ( ± 1 jam). Tujuannya cacing tidak dapat bersembunyi dalam makanan yang masuk. Obat tradisional yang dipakai untuk mengobati ayam terkena parasit cacing gilig adalah bawang putih. Bawang putih mengandung bahan berkhasiat anthelmintik alisin yang setelah diteliti lebih lanjut terdiri dari dialil disulfida, dialil trisulfida, propil alil disulfida, dialil mono sulfida, alil polisulfida dan squiterpene yang sangat ampuh mengobati cacingan.
Sumber:by admin.2015 .meracik obat herbal ayam.http://www.jualayamhias.com/meracik-obat-herbal-untuk-ayam-yang-aman-dan-mudah-di-dapat/. 11 01 2017

budidaya angsa "banyak"

Untung besar Usaha Ternak Angsa Atau Soang Yang Menjanjikan

Peluang Usaha Ternak Angsa Atau Soang Yang Menjanjikan

Apakah anda tau binatang angsa? Mungkin sebagian dari anda hanya pernah mendengar namanya atau melihatnya dari film kartun barbie.

apa sih angsa itu?

Angsa atau soang (dalam bahasa jawa biasa disebut juga banyak), merupakan salah satu jenis unggas ternak yang bisa di budidaya dan diambil daging serta telurnya.

Mungkin memang sekarang jumlah angsa dan pembudidaya nya sendiri sudah lumayan berkurang jika dibandingkan dengan jenis unggas peliharaan lain seperti bebek dan ayam tapi jangan salah, semakin sediktinya petani yang memelihara angsa justru bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi anda karena sedikit sekali saingan.


Kenapa usaha budidaya angsa ini menjanjikan?

Dari segi pemasaaran ya memang kita sama sama mengakui ayam dan bebek menjadi primadona, tapi apakah kalian tau ternyata angsa memiliki kelebihan yang tidak dimiliki unggas lain seperti bebek.

Apa saja kelebihan angsa?

Berikut ini kelebihan angsa dibanding unggas lain:
  1. Angsa memiliki tubuh lebih besar, gempal dan berdaging.
  2. Memiliki ukuran telur jauh lebih besar dan lebih banyak.
  3. Memiliki daging lebih padat di banding unggas lain.
  4. Harga jauh lebih mahal di banding unggas lain.

Harga jual 

Harga jual beli angsa putih menjadi sorotan tersendiri karena memiliki nilai jual yang fantastis. Bahkan dalam berbagai kasus sepasang angsa babon (indukan) yang sehat bisa bisa menembus angka 500 ribu? Bisa dibayangkan berapa keuntungan yang di peroleh untuk sekali jual?
Tapi permasalahannya kembali lagi dari kurangnya minat konsumen karena yang diketahui masyarakat saat ini kalau nggak ayam ya bebek, padahal dari segi potensi dan nilai ekonomisnya angsa jelas lebih unggul di banding unggas lain.

Bagaimana cara budidaya angsa?

Budidaya angsa sebenarnya jauh lebih mudah dibanding dengan unggas lain karena angsa bisa mencari makan sendiri dan memiliki daya tahan tumbuh lebih baik terhadap penyakit.
tapi untuk memperoleh hasil maksimal dalam budidaya angsa ada beberapa tips yang bisa anda terapkan.

1. Persiapan kandang

Sama seperi memelihara unggas lain memelihara angsa pun membutuhkan kandang, kandang ini nantinya digunakan untuk angsa tidur, bertelur dan makan. serta sarana untuk melindungi angsa dari hewan buas seperti anjing liar dan predator lain lain nya.

2. Pemilihan Indukan.

Induk merupakan salah satu penentu perkembangan angsa anda nantinya, untuk angsa indukan sebaiknya anda memperhatkan dengan teliti pemilihannya, untuk anda yang hendak menjadikan angsa pedaging carilah angsa dari keturunan bibit gemuk dan untuk petelur pilihlah yang keturunananya banyak dalam setiap kali bertelur.
Dalam kehidupan liar katanya angsa biasanya bersifat monogami, yaitu seekor pejantan kawin hanya dengan satu ekor betina saja. tapi hal ini tidak berlaku pada budidaya tradisional, karena buktinya seekor angsa jantan ternyata dapat mengawini sampai 3 ekor betina dalam satu kandang.

3. Pakan

Makanan angsa tidak jauh berbeda dengan unggas lain yaitu seperti dedak beras, atau hewan kecil dan berbagai jenis tumbuhan yang tumbuh ditanah, tapi untuk lebih memaksimalkan pertumbuhan sebaiknya anda memberikan pakan unggas angsa 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari, sedangkan untuk siang hari biarkan angsa mencari makan secara mandiri.

Dari hasil penelitian menunjukkan angsa tidak dapat mencerna serat kasar, tetapi kebutuhan makanannya dapat mencapai 5 X lebih besar. Karena kakinya mempunyai selaput renang maka angsa dapat memanfaatkan lahan yang basah dan berair untuk mencari makan.

Untuk angsa yang d ipemelihara dalam kandang, berikan campuran pakan berikut :
1 bagian bijian, 3 bagian hijauan yang di cacah dan 2 bagian makanan seperti dedak dan campuran tsb diberikan 2 kali sehari.
makanan hijauannya bisa berupa rumput segar, dedaunan seperti kobis, dan hijauan lainnya. Bila tidak ada hijauan. bisa menggunakan pakan dedak dan pakan buatan lainnya.

penting untuk Air yang disediakan hendaklah yang cukup sehingga dapat digunakan untuk mencelupkan kepala angsa dan mandi. Kalau tidak, lama-kelamaan angsa akan menderita penyakit korosi pada paruh, hidung dan mata yang akan menimbulkan seperti kerak yang menutupi bagian luar paruh, dan tubuh yang saya jelaskan.

usaha soang

4. Masa bertelur dan mengerami.


Memasuki masa bertelur dan mengerami angsa membutuhkan sarang buatan yang nantinya akan digunakan induknya dalam proses pengeraman, dan angsa menjadi sangat agresif pada saat mengerami jadi usahakan untuk menhindari mengganggu anak anaknya, karena bisa di batok menggunakan parunya jika angsa merasa anaknya diganggu.
permasalahan umum yang harus anda ketahui adalah karena angsa kurang pandai dalam mengerami telur dan bulunya tidak mampu menghangatkan telur secara maksimal, akibatnya banyak telurnya yang tidak menetas.
anda juga bisa mengakali teknik pengeraman dengan menyisipkan telur yang sedang dierami ke sarang ayam yang sedang mengerami, karena ayam memiliki suhu tubuh lebih hangat maka kemungkinan telur angsa menetas akan jadi lebih besar, nantinya setelah telur angsa menetas baru anakan angsa di kembalikan lagi ke induknya.

5. Panen.

Tidak ada ketentuan khusus kapan anda harus memanen atau mengkonsumsi angsa anda, anda bisa dengan alami menyeleksi angsa mana yang sudah siap untuk dipanen dan mana yang belum, tapi perlu dipertimbangkan angsa yang terlalu tua akan memiliki daging yang lebih alot dan susah di makan.

Mungkin hanya itu dulu yang bisa berwirausaha.net bagikan kali ini tentang peluang usaha budidaya angsa dan cara berternak angsa yang baik, semoga bermanfaat dan sukses selalu denga usaha anda.

sumbar:http:pak sugeng. 2016 .budidaya angsa.//www.berwirausaha.net/2016/08/peluang-usaha-ternak-angsa-atau-soang.html .11 01 2017

Budidaya cabai super

 BUDIDAYA CABAI
Salam tani !!  Saat ini cabe rawit memang sedang menjadi idola, karena harganya yang melambung tinggi seperti harga emas. Kalau menurut pendapat maspary, jika harga cabe rawit mahal hal seperti sekarang ini adalah hal yang wajar saja. Mungkin bagi orang yang bukan petani merasa jengkel dengan melambungnya harga cabe rawit dipasar, mereka tidak tahu betapa beratnya petani memproduksi cabe yang kemudian mereka santap dimeja makan. Mereka tidak memahami berbagai kendala yang dialami petani untuk bisa memetik cabe rawit tersebut, dari mulai menyemai, menanam, memupuk hingga menyemprotkan pestiasida harus dilakukan secara tepat dan serius.
Dikios pertanian benih cabe rawit yang dijual ada dua jenis benih yaitu OP dan hibrida. OP adalah benih lokal tapi mempunyai berbagai kelebihan. Sedangkan hibrida merupakan hasil persilangan dari dua indukan yang berkualitas, sehingga diharapkan anaknya bisa mewarisi dua sifat induknya tersebut.  Yang akan maspary bahas di Gerbang Pertanian ini adalah cara membuat benih cabe rawit sendiri yang OP bukan yang hibrida.
membuat-benih-cabe-rawit-berkualitas
Gambar : bibit cabe rawit dari benih cabe yang berkualitas
Bagi anda yang merasa sayang mengeluarkan uang untuk beli benih di kios pertanian bisa membuat benih cabe rawit sendiri dengan mudah. Yang kita hati-hati dan tidak sembarangan saja, karena menurut pengalaman maspary benih akan menentukan produksi tanaman cabe rawit yang akan kita tanam.
Sekilas memang mudah membuat benih cabe rawit (kalau melihat cara kakek maspary dulu membuat benih cabe rawit), tinggal sayat cabe lalu tanam. Akan tetapi kalau kita ingin membuat benih cabe yang berkualitas tentu ada berbagai perlakukan yang harus kita lalui.
  1. Tanaman cabe rawit yang akan kita buat benih sendiri harus memiliki keseragaman pertumbuhan dilapangan. Keseragaman ini meliputi tinggi tanaman, bentuk batang, bentuk daun, warna bunga dan bentuk buah cabe.
  2. Buang tanaman cabe rawit yang memiliki pertumbuhan berbeda dari yang lain. Usahakan perlakuan ini kita lakukan sebelum tanaman cabe rawit berbunga
  3. Buang tanaman cabe rawit yang terserang penyakit baik itu oleh jamur maupun bakteri
  4. Rawat dengan baik tanaman cabe rawit yang akan kita gunakan sebagai bahan benih
  5. Petik buah cabe rawit yang sudah benar-benar tua yang dicirikan cabe sudah berwarna merah.
  6. Untuk pembenihan sebaiknya kita ambil buah cabe rawit yang tumbuhnya seragam baik bentuk dan ukuran.
  7. Cabe rawit yang kecil, cacat atau yang terserang hama atau penyakit kita pisahkan untuk konsumsi saja.
  8. Sayat setiap cabe rawit dengan hati-hati agar tidak melukai biji cabe dan tangan kita
  9. Ambil biji cabe rawit tersebut dan kita cuci dengan air bersih sampai terpisah dari kotroran daging buah cabe rawit tersebut
  10. Lakukan uji selanjutnya yaitu dengan merendam benih cabe rawit dalam air bersih dan ambil benih yang tenggelam saja. Benih cabe rawit yang terapung kita buang saja karena biasanya jika ditanam akan memiliki daya tumbuh kurang bagus
  11. Jemur benih cabe rawit yang sudah diseleksi secara tidak langsung dari terik matahari. Atau jemur anginkan dibawah naungan terang.
  12. Setelah benih cabe rawit bebar-benar kering bisa kita gunakan untuk bibit usaha tani kita.
Gampang sekali kan untuk membuat benih cabe rawit sendiri yang berkualitas ? Memang sebenarnya untuk bertani secara mandiri itu tidak sesulit yang kita bayangkan. Asalkan kita mau belajar terus dan terus, tidak takut untuk mencoba dan siap gagal. Dan kita jangan hidup sendiri, kita harus selalu berbagi dengan sesama petani Indonesia.
sumber:PETANI INDONESIA . 2014 .budibaya cabai.http://www.gerbangpertanian.com/2014/04/membuat-sendiri-benih-cabe-rawit.html.11 01 2017

Rabu, 30 November 2016

Sayuran pada polybag

Membuat media tanam sayuran dalam polybag

Media tanam sayuran dalam polybag
alamtani
Media tanam merupakan salah satu faktor penting yang sangat menentukan dalam kegiatan bercocok tanam. Media tanam akan menentukan baik buruknya pertumbuhan tanaman yang pada akhirnya mempengaruhi hasil produksi. Jenis-jenis media tanam sangat banyak dan beragam. Apalagi dengan berkembangnya berbagai metode bercocok tanam, seperti hidroponik dan aeroponik.
Setiap jenis tanaman membutuhkan sifat dan karakteristik media tanam yang berbeda. Misalnya, tanaman buah membutuhkan karakter media tanam yang berbeda dengan tanaman sayuran. Tanaman buah memerlukan media tanam yang solid agar bisa menopang pertumbuhan tanaman yang relatif lebih besar, sementara jenis tanaman sayuran daun lebih memerlukan media tanam yang gembur dan mudah ditembus akar.
Nah, kali ini kami akan membahas media tanam yang biasa digunakan untuk budidaya sayuran organik dalam polybag ataupun pot. Bahan-bahan yang digunakan merupakan bahan yang banyak tersedia di alam dan bisa dikerjakan sendiri. Cara yang akan kami uraikan cocok digunakan untuk budidaya tanaman organik karena tidak menggunakan tambahan pupuk kimia, pestisida, herbisida, dan obat-obatan lainnya.

Syarat media tanam yang baik

Media tanam memiliki fungsi untuk menopang tanaman, memberikan nutrisi dan menyediakan tempat bagi akar tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Lewat media tanam tumbuh-tumbuhan mendapatkan sebagian besar nutrisinya. Untuk budidaya tanaman dalam wadah pot atau polybag, media tanam dibuat sebagai pengganti tanah. Oleh karena itu, harus bisa menggantikan fungsi tanah bagi tanaman.
Media tanam yang baik harus memiliki sifat-sifat fisik, kimia dan biologi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Secara umum, media tanam yang baik harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut:
  • Mampu menyediakan ruang tumbuh bagi akar tanaman, sekaligus juga sanggup menopang tanaman. Artinya, media tanam harus gembur sehingga akar tanaman bisa tumbuh baik dan sempurna, akan tetapi masih cukup solid memegang akar dan menopang batang agar tidak roboh. Apabila media terlalu gembur, pertumbuhan akar akan leluasa namun tanaman akan terlalu mudah tercerabut. Sebaliknya apabila terlalu padat, akar akan kesulitan untuk tumbuh.
  • Memiliki porositas yang baik, artinya bisa menyimpan air sekaligus juga mempunyai drainase (kemampuan mengalirkan air) dan aerasi (kemampuan mengalirkan oksigen) yang baik. Media tanam harus bisa mempertahankan kelembaban tanah namun harus bisa membuang kelebihan air. Media tanam yang porous mempunyai rongga kosong antar materialnya. Media tersebut tersebut isa ditembus air, sehingga air tidak tergenang dalam pot atau polybag. Namun disisi lain ronga-rongga tersebut harus bisa menyerap air (higroskopis) untuk disimpan sebagai cadangan dan mempertahankan kelembaban.
  • Menyediakan unsur hara yang cukup baik makro maupun mikro. Unsur hara sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Unsur hara ini bisa disediakan dari pupuk atau aktivitas mikroorganisme yang terdapat dalam media tanam.
  • Tidak mengandung bibit penyakit, media tanam harus bersih dari hama dan penyakit. Hama dan penyakit yang terkandung dalam media tanam dapat menyerang tanaman dan menyebabkan kematian pada tanaman. Media tanam tidak harus steril karena banyak mikrooganisme tanah yang sebenarnya sangat bermanfaat bagi tanaman, namun harus higienis dari bibit penyakit.
Media tanam organik untuk sayuran dalam polybag

Bahan-bahan media tanam organik

Ada banyak ragam material yang bisa dimanfaatkan untuk membuat media tanam mulai dari yang alami hingga yang sintetis. Namun dalam kesempatan kali ini kami hanya akan membatasi pada beberapa bahan organik yang banyak tersedia di alam, murah dan gampang pembuatannya.

a. Tanah (bahan utama)

Tanah yang baik untuk media tanam sebaiknya diambil dari lapisan bagian (top soil). Secara umum terdapat dua tipe tanah yaitu yang harus diperhatikan yakni tanah pasir dan tanah lempung. Tanah yang berpasir memiliki kemampuan drainase yang baik, cepat mengalirkan air namun kelemahannya tanah tersebut buruk dalam menyimpan air sebagai cadangan. Sedangkan tanah lempung lebih sulit ditembus oleh air sehingga akan membuat air tergenang dalam media tanam. Tanah yang baik untuk media tanaman tidak terlalu berpasir dan tidak terlalu lempung, melainkan harus gembur.

b. Kompos atau humus

Kompos merupakan bahan organik yang berfungsi sebagai penyedia unsur hara bagi tanaman. Kompos yang digunakan untuk media tanam adalah kompos padat, silahkan baca jenis dan karakteristik pupuk kompos. Hampir semua jenis kompos padat bisa digunakan sebagai bahan baku media tanam.
Penambahan bahan-bahan organik seperti kompos atau humus pada media tanam bisa memperbaiki struktur fisik tanah dan meningkatkan kapasitas tukar kation. Kompos yang ditambahkan sebaiknya berupa kompos yang telah matang. Kompos yang belum matang berpotensi mendatangkan hama dan penyakit. Selain itu unsur haranya sulit diserap tanaman karena belum terurai secara penuh.
Selain kompos, bisa juga memanfaatkan humus yang didapatkan dari hutan. Tanah humus memiliki kandungan unsur hara yang tinggi. Bila lokasi anda dekat dengan hutan, tanah humus bisa dicari dengan mudah. Tempat-tempat terbaik adalah disekitar tanaman pakis-pakisan.
Unsur bahan organik lain juga bisa digunakan sebagai pengganti kompos atau humus seperti pupuk kandang atau pupuk hijau. Hanya saja perlu digarisbawahi, sebaiknya gunakan pupuk kandang atau hijau yang telah matang benar dan teksturnya sudah berbentuk granul seperti tanah. Penggunaan pupuk kandang yang belum matang beresiko membawa hama dan panyakit pada tanaman.

c. Arang sekam atau sabut kelapa

Arang sekam merupakan hasil pembakaran tak sempurna dari sekam padi. Arang sekam berguna untuk meningkatkan kapasitas porositas tanah. Penambahan arang sekam pada media tanam akan memperbaiki struktur media tanam karena mempunyai partikel-partikel yang berpengaruh pada pergerakan air, udara dan menjaga kelembaban.
Manfaat arang sekam adalah bisa menetralisir keasaman tanah, menetralisir racun, meningkatkan daya ikat tanah terhadap air, merangsang pertumbuhan mikroba yang menguntungkan bagi tanaman, menjadikan tanah gembur sehingga memperbaiki drainase dan aerasi tanah. Arang sekam lebih baik dibanding sekam padi, karena arang sekam sudah mengalami pembakaran yang bisa menghilangkan bibit penyakit atau hama yang mungkin saja terikut.
Selain arang sekam, bisa juga digunakan sisa-sisa sabut kelapa (coco peat). Sabut kelapa mempunyai sifat seperti arang sekam. Media tanam sabut kelapa cocok digunakan di daerah yang kering dengan curah hujan rendah. Sabut diambil dari bagian kulit kelapa yang sudah tua.

Cara membuat media tanam organik

Berikut ini cara-cara membuat media tanam polybag atau pot dengan menggunakan bahan baku yang telah diterangkan di atas. Untuk membuat media tanam yang baik diperlukan unsur tanah, bahan pengikat atau penyimpan air dan penyedia unsur hara. Bahan baku yang akan digunakan dalam tutorial berikut adalah tanah top soil, kompos dan arang sekam. Berikut langkah-langkahnya:
  • Siapkan tanah yang terlihat gembur dan subur, lebih baik diambil dari bagian paling atas. Kemudian ayak tanah tersebut hingga menjadi butiran-butiran halus. Usahakan tanah dalam keadaan kering sehingga tidak menggumpal. Tanah yang menggumpal akan menyebabkan bahan-bahan tidak tercampur dengan merata.
  • Siapkan kompos yang telah matang, bisa dari jenis kompos biasa, bokashi atau kompos takakura. Ayak kompos atau humus tersebut sehingga menjadi butiran halus.
  • Siapkan arang sekam, silahkan baca cara membuat arang sekam.
  • Campurkan tanah, kompos, dan arang sekam dalam sebuah wadah. Komposisi campuran adalah 2 bagian tanah, 1 bagian kompos dan 1 bagian arang sekam (2:1:1). Aduk hingga merata.
  • Siapkan pot atau polybag, masukkan campuran tersebut kedalamnya. Media tanam sudah siap digunakan.
Sekadar catatan, ketiga bahan baku tersebut bisa juga dicampur dengan komposisi 1:1:1 atau 2:1:1. Mana yang terbaik bagi Anda, tentunya tergantung dari jenis tanaman dan ketersediaan sumber daya. Mengenai hasil, beberapa penelitian menunjukkan hal yang berbeda. Lebih baik mencobanya secara try and error.
Media tanam sangat berguna apabila kita ingin menanam sayuran dalam polybag atau pot. Metode seperti ini cocok diterapkan di lahan yang terbatas atau lahan sempit. Berikut ini contoh penerapan budidaya sayuran dalam polybag
sumber:anton.2015.sayuran polybag .http://alamtani.com/media-tanam-sayuran-polybag.html . 
30 11 2016

Jajar legowo

JAJAR LEGOWO


Upaya peningkatan produksi tanaman pangan, khususnya padi dengan perluasan areal tanam ternyata tak semudah membalikkan telapak tangan. Karena itu harus ada terobosan agar terjadi lompatan produksi. Salah satu yang sekarang diperkenalkan Badan Litbang Pertanian adalah teknologi Jajar Legowo (Jarwo) Super.
Selama ini memang yang kita kenal adalah jarwo biasa dengan produktivitasnya 6 ton/ha. Tapi dari hasil panen ubinan yang dilakukan Tim terpadu EPS Indramayu, Peneliti Balitbangtan, Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian Indramayu, UPTD Kecamatan Bangodua, TNI dari Koramil Bangodua, dan Gapoktan, diperoleh produktivitas gabah kering panen (GKP) lebih tinggi dari jarwo biasa.
Teknologi jarwo super merupakan implementasi terpadu teknologi budidaya padi berbasis jarwo biasa. Pertanyaannya apa yang membedakan jarwo super ini dengan jarwo biasa?  Dalam budidaya tanam jarwo super ada beberapa input.
Pertama, penggunaan Varietas Unggul Baru (VUB) potensi hasil tinggi. Saat pelaksanaan dem-area seluas 50 ha di Indramayu menggunakan varietas Inpari 30 Ciherang Sub-1 dengan produktivitas sebanyak 13,9 ton/ha, varietas Inpari 32 HDB sebesar 14,4 ton/ha dan varietas Inpari 33 sebesar 12,4 ton/ha. Padahal rata-rata produktivitas pertanaman petani di luar dem-area dengan varietas Ciherang hanya 7,0 ton/ha.
Kedua, menggunakan biodekomposer secara insitu sebelum pengolahan tanah. Biodekomposer merupakan bahan yang mengandung beberapa jenis mikroba perombak bahan organik seperti lignoselulosa. Biodekomposer mampu mempercepat pengomposan jerami secara insitu dari dua bulan menjadi 1-2 minggu.
Hasil aplikasi biodekomposer mempercepat perombakan jerami dan mengubah residu organik menjadi bahan organik tanah, meningkatkan ketersediaan NPK, sehingga menekan biaya pemupukan, dan menekan penyakit tular tanah.
Ketiga, menggunakan pupuk hayati dan pemupukan berimbang berdasarkan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS).  Pupuk hayati adalah pupuk berbasis gabungan mikroba non patogenik yang dapat menghasilkan fitohormon (pemacu tumbuh tanaman), penambat nitrogen dan pelarut fosfat yang berfungsi meningkatkan kesuburan dan kesehatan tanah.
Aktivitas enzimatik dan fitohormon berpengaruh positif terhadap pengambilan hara makro dan mikro tanah, memacu pertumbuhan, pembungaan, pemasakan buah, pematahan dormansi, meningkatkan vigor dan viabilitas benih. Dampaknya mampu meningkatkan efisiensi pemupukan NPK anorganik dan produktivitas tanaman.
Keempat,  pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) menggunakan pestisida nabati dan pestisida anorganik berdasarkan ambang kendali. Pestisida nabati berbahan aktif senyawa eugenol sitronelol dan geraniol. Senyawa eugenol efektif mengendalikan hama tanaman padi seperti wereng batang coklat. Senyawa sitronelol dan geraniol dapat mengusir kehadiran serangga di pertanaman.
Kelebihan pestisida nabati memiliki daya racun rendah sehingga pemakaiannya aman bagi manusia dan hewan ternak. Selain itu dapat menjaga kelestarian serangga berguna, serangga penyerbuk dan musuh alami hama sekaligus dapat berperan sebagai pupuk organik.
Kelima, untuk mengurangi kehilangan hasil saat panen menggunakan alsintan, khususnya transplanter dan combine harvester.  Dengan kombinasi aplikasi tersebut, budidaya padi menjadi efisien, produktivitasnya juga meningkat.
Artinya, jika diimplementasikan secara full paket, maka petani bisa mendapatkan produksi sekitar 10 ton GKG/ha/musim. Ada delta penambahan produksi sebesar 4 ton dibandingkan rata-rata produksi jajar legowo di sawah irigasi sebesar 6 ton GKG/ha/ musim.
Dari hasil analisa usaha, B/C ratio penerapan teknologi jajar legowo super adalah 4, sedangkan penerapan jajar legowo biasa oleh petani di luar dem-area sebesar 2,05. Berdasarkan hasil analisis usaha tani ini menunjukkan teknologi jajar legowo super sangat layak untuk dikembangkan secara luas di masyarakat.
Sumber: S=Tabloid Sinar Tani. 2016. jajar legowo.
https://taninugroho.blogspot.co.id/2016/05/jajar-legowo-vs-jajar-legowo-super-apa.html 
.30 11 2016